Bagaimana Helikopter Bisa Terbang?
Sedikit mengetahui dunia penerbangan, berbeda dengan boeing dan Airbus... tetapi Hellikopter.
Mesin
jet (Gas-Turbine) biasa dipakai untuk memproduksi tenaga dan bukan
hanya untuk menggerakan rotor atau turbin. Jika anda pernah mendengar
istilah mesin turbo, mesin ini merupakan dasar mesin jet. Mesin ini
mengambil tenaga dari pembakaran dan mengeluarkan tenaga mekanik yang
dapat memutar rotor atau turbin. Sudu-sudu turbin dibentuk agar terjadi
pengubahan ekspansi termal dari pembakaran bahan bakar menjadi tenaga
dorong, dan mengambil sedikit tenaga untuk menggerakan turbin dari
tenaga dorong yang dipakai untuk mengkompres udara pada bagian depan
mesin.
Helikopter (hampir setiap kasus mesin ini dipakai)
menggunakan mesin jet untuk menghasilkan tenaga yang dapat menggerakan
rotor. Mesin helikopter seperti UH-1 Huey, the Bell Jet Ranger, dan
AH-64 Apache merupakan mesin turunan dari mesin turbin gas. Beberapa
helikopter kecil atau lama menggunakan mesin reciprocating (Piston)
sebagai sumber tenaga, tetapi helikopter modern memakai mesin turbin
gas. Mesin ini dipakai karena ringan, bertenaga, dan bekerja baik.
Mesin ini tidak seperti mesin reciprocating yang terlalu banyak komponen
bergerak, sehingga probabilitas kerusakan mesin ini lebih kecil.
Mari
kita lihat bagaimana mesin jet bekerja. Mesin jet bekerja berdasarkan
empat prinsip: "Masuk, Tekan, Bakar dan Ledakan". Gambar di bawah
menggambarkan sebuah penampang lintang mesin turbin gas. dari artikel
yang saya lupa sumbernya,yang pasti ini berati untuk rekan-rekan yang
membutuhkan infonya.
Bagian
depan dari mesin adalah bagian kompresor merupakan tempat udara masuk
dan "Tekan" sehingga membuat udara lebih mampat dan baik untuk
pembakaran. Udara masuk ke dalam kompressor melalui sudu-sudu kompresor
yang berbentuk seperti sebuah sayap miniatur pesawat terbang. Kompresor
ini bekerja seperti sebuah kipas angin besar yang menyedot udara ke
dalam mesin. Antara barisan sudu-sudu kompresor, ada sudu-sudu stasioner
yang biasa disebut "stator". Stator berguna untuk mengubah arah aliran
udara dan membantu proses pemampatan. Sebagaimana terlihat pada gambar,
area yang dapat dipenuhi udara lebih kecil pada kompresor semakin dekat
ke bagian pencampur bahan bakar (diffuser).
Udara lalu dialirkan ke
bagian diffuser, kemudian masuk ke dalam bagian combustion. Dalam bagian
tersebut udara akan bercampur dengan bahan bakar dan dinyalakan untuk
memicu reaksi kimia yang dapat menghasilkan tenaga. Ledakan pembakaran
campuran udara dan bahan bakar menghasilkan ekpansi termal yang melintas
melalui bagian turbin sehingga gaya dorong menghasilkan tenaga yang
dapat menggerakan turbin. Mesin ini menghasilkan gaya dorong yang cukup
untuk menggerakan kompresor, sehingga dihasilkan tenaga yang kontinu.
Tetapi dalam desain nyata akan terdapat bagian yang jauh lebih rumit
daripada contoh ini, dan teori ini dipakai untuk merepresentasikan
proses kerja sebuah mesin jet.
Contoh Sebuah Mesin Helikopter
Bagaimana tenaga yang didapat dari mesin disalurkan ke rotor?
Tenaga
disalurkan dari mesin menggunakan gearbox yang mengubah tenaga dari
mesin dan mengirim ke transmisi. Di dalam transmisi putaran mesin (RPM)
direduksi dari ribuan putaran perdetik menjadi ratusan putaran per
detik. Dengan pereduksian ini meningkatkan torsi dan rotasi dipelankan
agar dicapai putaran yang diinginkan pada sistem rotor. Transmisi
mengendalikan tenaga yang disalurkan kepada rotor.
Perlengkapan
gearbox disusun pada mesin mengurangi sedikit tenaga untuk menggerakan
komponen seperti pompa oli, generator dan kontrol bahan bakar dari mesin
itu sendiri.
Contoh RUNWAY :
"Salam Terbang"
Franz de Assiz
(wakei memau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar